Sunday, July 26, 2009

Wacana Ilmu Remaja : Monyetnya Cinta Kita

| | 0 comments

InsyaAllah, pada 8 Ogos 2009 (Sabtu), buat pertama kalinya, iLuvislam.com dengan kerjasama ESQ Leadership Center Sdn. Bhd. dan Majalah i (terbitan Karangkraf) akan bersama-sama menganjurkan sebuah forum menarik khas untuk remaja dan mahasiswa seluruh negara.

Forum yang bertajuk 'Monyetnya Cinta Kita' bakal menampilkan penceramah dan motivator hebat iaitu:

1. Ustaz Hasrizal Abdul Jamil

Penulis 'bestseller book' bertajuk 'Aku Terima Nikahnya'. Nama beliau tidak asing lagi di kalangan masyarakat Malaysia khususnya mahasiswa dan ibu bapa. Selain mempunyai syarikat konsultansi sendiri, Ustaz Hasrizal merupakan:
Penulis blog saifulislam.com
Kolumnis di pelbagai majalah seperti Majalah i dan ANIS
Penceramah bebas yang pakar dalam topik percintaan serta kekeluargaan

2. Firdaus Djamaris

Beliau merupakan trainer ESQ Training Mahasiswa dan Remaja. Selain berpengalaman luas bersama remaja dan mahasiswa, beliau juga merupakan graduan Ekonomi dari salah sebuah universiti terkenal di Indonesia.

Lebih sinonim dengan panggilan Pak Firdaus, kini beliau merupakan penasihat untuk Ikatan Silaturrahmi Mahasiswa (ISIS); sebuah organisasi yang mengumpulkan golongan remaja dan mahasiswa yang telah menjadi alumni ESQ Training.

3. Ustaz Ahmad Zahir Zahiruddin

Ustaz Zahir merupakan salah seorang penasihat iLuvislam.com. Beliau mula dikenali ramai dengan sebuah artikel yang diterbitkan di iLuvislam.com yang bertajuk 'Jodoh.' Selain itu beliau kerap memberikan ceramah di IPTA dan acapkali menyentuh permasalah remaja dalam bab cinta.

Beliau pernah 'putus cinta' semasa zaman bujangnya dan pengalaman berharga itu dirasakan amat penting untuk dikongsi bersama anda semua sebagai teladan dan sempadan.

Detail Program

Tarikh : 8 Ogos 2009 (Sabtu)
Masa : 10 pagi-1 petang
Pendaftaran : 9.30 pagi
Tempat : INPENS, Bangi
Yuran : RM 3 (Makanan, Hadiah & Pengangkutan dari komuter Kajang disediakan)

Pengangkutan ke INSPENS

Jika anda menggunakan pengangkutan awam, 'shuttle bus' akan disediakan dari komuter Kajang.

Jika anda menaiki kenderaan sendiri, sila klik sini untuk peta.

Daftar Sekarang

Tempat yang 'available' untuk program ini amat-amat terhad. Siapa cepat dia dapat. Jadi, apa tunggu lagi. Daftarlah sekarang!

Hebahkan kepada Rakan-Rakan

Jika anda ingin hebahkan program ini kepada rakan-rakan:

1. Boleh sebarkan poster program. Klik sini.

2. Klik button seperti di bawah dan pilih 'option' email. Kemudian emailkan kepada rakan-rakan anda.

3. Hebahkan melalui mulut anda. ^_^

Read more...

Wednesday, July 22, 2009

MENJAGA HATI

| | 0 comments

Kita punya 1 saja hati..
jika gembira, hati itulah..
jika bertakwa, hati itu juga lah..
jika beriman, hati yang 1 itu juga..

Jika bercinta, hati itu juga..
jika terluka pun hati nan 1 itu..
Terlalu 'SATU' untuk banyak perkara..
Maka, jagalah hatimu dan hati orang-orang yang menyayangimu...
Aku MENJAGA TAUTAN HATI INI
TAUTAN HATI KERANANYA, DIA..
KEKASIHKU..
YANG MAHA SATU
TAUTAN HATI KERANA ALLAH

Read more...

Sunday, July 5, 2009

Sekapur sireh dari Pasir Gudang

| | 0 comments

Nurul & Asrul's Wedding Ceremony

Tahniah & semoga kekal hingga ke akhir hayat

Congrates Uyul (mylovely cousin)

Inai merah di 10 jari, cincin penghias jari manis..

Pengantin lelaki tiba bersama rombongan dr Pekan, Pahang

Hehe.. "tol" adat perkahwinan Melayu Johor - pengantin lelaki mesti bayar tol kpd adik beradik/kluarge pengantin p'puan, spnjg perjalanan ke pelamin

Nak seribu daya - lepas tol pertama, tol-tol seterusnya di lalui juga..
yg penting tlh slamat di ijab kabulkan
Read more...

Friday, July 3, 2009

Silaturahim - Menjaga Persaudaraan SeIslam

| | 0 comments

“Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-namaNya, kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi.” (QS. An Nisa: 1)
“Seorang mukmin terhadap mukmin (lainnya) bagaikan satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam adalah salah satu aspek vital dan sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Banyak perintah yang menyeru untuk mengeratkan ikatan persaudaraan sesama umat Islam, dan banyak jugak larangan untuk memutuskan tali persaudaraan di dalam Islam. Semua tu dah disampaikan di dalam ajaran Islam, baik melalui firman Allah SWT di dalam Al Quran maupun melalui sabda Rasulullah SAW di dalam Al Hadits.

Rasulullah saw sendiri merupakan seorang manusia pilihan telah menunjukkan bagaimana seharusnya umat Islam sentiasa menjaga hubungan persaudaraannya. Melalui sabdanya, beliau begitu banyak mengingatkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga keutuhan persaudaraanya di dalam Islam, karena Islam adalah agama yang mengharamkan umatnya untuk memutuskan tali persaudaraan atau silaturahim, terutama dengan saudara yang berada dalam satu naungan agama Islam.

Dari Abdullah bin Abi Aufa ra. berkata, 1 hari pada hari Arafah, pada waktu kami duduk mengelilingi Rasulullah saw, tiba2 beliau bersabda, “Jika di majlis ini ada orang yang memutuskan silaturahmi, silahkan berdiri, jangan duduk bersama kami.” Dan ketika itu, diantara yang hadir hanya ada satu yang berdiri, dan itupun duduk di kejauhan. Kemudian lelaki itu pergi dalam waktu yang tidak lama, setelah itu ia pun datang dan duduk kembali.

Kemudian, Rasulullah saw pun bertanya kepadanya,“Kerana diantara yang hadir hanya kamu yang berdiri, dan kemudian kamu datang dan duduk kembali, apa sesungguhnya yang terjadi? Ia kemudian berkata, “Begitu mendengar sabda Engkau, saya segera menemui bibi saya yang telah memutuskan silaturahmi dengan saya. Kerana kedatangan saya tersebut, ia berkata, “Untuk apa kamu datang, tidak seperti biasanya kamu datang kemari.” Lalu saya menyampaikan apa yang telah Engkau sabdakan. Kemudian ia memintakan ampunan untuk saya, dan saya meminta ampunan untuknya (setelah kami berdamai, lalu saya datang lagi ke sini).

Maka Rasulullah saw pun bersabda kepadanya, “Kamu telah melakukan perbuatan yang baik, duduklah, rahmat Allah tidak akan turun ke atas suatu kaum jika di dalamnya ada orang yang memutuskan silaturahmi.”

Apa yang telah terjadi dalam riwayat tersebut di atas tentunya sangat sesuai sekali dengan firman Allah swt berikut:

“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (QS. Al Hujuraat: 10)

Mempererat persaudaraan Islam juga merupakan salah satu bentuk penegakan power Islam dalam kehidupan sehari-hari. Karena umat Islam yang satu dengan yang lain itu ibarat sebuah bangunan yang saling melengkapi dan saling menguatkan. Jika ada kekurangan dari saudaranya, maka sudah menjadi kewajibannyalah untuk senantiasa melengkapi atau menjaganya, bukan justru membuang atau memutuskannya. Umat muslim yang satu dengan yang lain ibarat satu tubuh yang jika salah satu anggota badannya mengalami sakit, maka seluruh tubuh akan merasakannya pula. Di sinilah kekuatan Islam akan terbentuk melalui sebuah hubungan persaudaraan yang kuat.

Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit maka seluruh tubuh turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam.” (HR. Muslim)

Rasulullah juga pernah bersabda, “Tidak ada satu kebaikan pun yang pahalanya lebih cepat diperoleh daripada silaturahmi, dan tidak ada satu dosapun yang adzabnya lebih cepat diperoleh di dunia, disamping akan diperoleh di akherat, melebihi kezaliman dan memutuskan tali silaturahmi.”Dalam sebuah riwayat lain, dari Anas ra, ia berkata bahwa Rasullah saw bersabda, “Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dilamakan bekas telapak kakinya (dipanjangkan umurnya), hendaknya ia menyambung tali silaturahmi. (HR. Mutafaq ‘alaih)

Dalam riwayat lain, Rasulullah saw pernah ditanya oleh seorang sahabat,“Wahai Rasulullah kabarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan aku ke surga”. Rasulullah menjawab; “Engkau menyembah Allah, jangan menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu, engkau dirikan shalat, tunaikan zakat dan engkau menyambung silaturahmi”. (HR. Bukhari).

Dalil-dalil di atas telah menjelaskan betapa pentingnya arti dari sebuah persaudaraan Islam. Demikian penting dan vitalnya fungsi memperkuat persaudaraan Islam, hingga Rasulullah saw pun tidak mau mengakui orang yang tidak memiliki kepedualian terhadap urusan saudaranya sebagai umatnya, hal ini sebagaimana dikatakan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya yang artinya:

Dari Hudzaifah Bin Yaman ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Siapa yang tidak ihtimam (peduli) terhadap urusan umat Islam, maka bukan termasuk golongan mereka.”. (HR. At Tabrani)

Setelah kita mengetahui urgensi dari sebuah persaudaraan di dalam Islam, mulai saat ini marilah kita mulai untuk senantiasa menyambung, mempererat, dan menjaga ikatan silaturahmi kita di jalan Islam. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk dalam rangka menyambung, mempererat dan menjaga tali persaudaraan Islam, di antaranya adalah:

1. Ungkapakan Rasa Cinta Anda

Mengungkapkan rasa cinta yang selama ini dikenal di kalangan muda-mudi hanyalah sebatas menyatakan rasa cintanya kepada kekasihnya saja. Namun, Islam yang mengandung ajaran tertinggi memiliki cakupan yang lebih luas dari sekedar itu. Mengungkapkan rasa cinta ternyata juga sangat dibutuhkan dalam rangka mempererat persaudaraan dengan sesama umat Islam. Hal ini sebagaimana telah dianjurkan oleh Rasulullah saw dalam sabda-sabda beliau.

Rasulullah saw. bersabda, “Apabila seseorang mencintai saudaranya, hendaklah dia mengatakan cinta kepadanya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Dalam riwayat yang lain, Anas ra. mengatakan bahwa seseorang berada di sisi Rasulullah saw, lalu salah seorang sahabat melewatinya. Orang yang berada di sisi Rasulullah saw tersebut mengatakan, “Aku mencintai dia, ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah saw bersabda, “Apakah kamu sudah memberitahukan dia?” Orang itu menjawab, “Belum.” Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Beritahukan kepadanya.” Lalu orang tersebut memberitahukannya dan berkata, “Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.” Kemudian orang yang dicintai itu menjawab, “Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya.” (HR. Abu Dawud)

2. Tunjukkan Wajah Bahagia

Berjumpa dengan seseorang yang memiliki wajah berseri-seri tentunya akan menorehkan kenangan tersendiri. Wajah yang dengan senyum, penuh semangat dan tidak menunjukkan rona sendu akan menimbulkan kerinduan bagi saudaranya. Bisa saja dengan wajah berseri yang telah kita tunjukkan itu akan memberikan semangat positif bagi saudara yang kita jumpai. Dengan demikian, akan timbullah kerinduan untuk selalu ingin bertemu dan melihat wajah berseri itu.

Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah kamu meremehkan kebaikan apapun, walaupun sekadar bertemu saudaramu dengan wajah ceria.” (HR. Muslim)

3. Berjabat Tangan

Berjabat tangan adalah salah satu bentuk sentuhan fisik yang dapat menyentuh hati kedua pihak yang melakukannnya jika dilakukan dengan niat tulus dan penuh semangat karena Allah swt. Genggamlah tangan saudaramu dengan erat dan hangat, hingga semangat dalam jabat tangan itu dapat meresap dalam sanubari.

Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada dua orang muslim yang berjumpa lalu berjabat tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah.”(HR. Abu Dawud)

4. Saling Berkunjung

Selain dapat mempererat tali persaudaraan di dalam Islam, saling kunjung-mengunjungi adalah salah satu cara yang akan membawa kita untuk memperoleh cinta dari Allah swt. Hal ini senada dengan sabda Rasulullah saw berikut:

Nabi Muhammad saw bersabda, “Allah swt. berfirman, ‘Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena Aku, keduanya saling berkunjung karena Aku, dan saling memberi karena Aku’.” (HR. Imam Malik dalam Al-Muwaththa’)

5. Memberikan Ucapan Selamat

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa perhatian adalah salah satu bentuk tindakan yang sangat efektif untuk mempererat sebuah hubungan. Dan salah satu cara untuk menunjukkan perhatian kepada saudara kita adalah dengan mengucapkan selamat kepadanya manakala ia mendapatkan sebuah kesuksesan. Persaudaraan di dalam Islam dapat saja menjadi kendur hanya karena sifat saling acuh dan tidak peduli satu sama lain.

Dalam hal ini, Rasulullah saw telah bersabda, dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa bertemu saudaranya dengan membawa sesuatu yang dapat menggembirakannya, pasti Allah akan menggembirakannya pada hari kiamat.” (HR. Thabrani dalam Mu’jam Shagir)

6. Saling Memberi Hadiah

Hadits marfu’ dari Anas bahwa, “Hendaklah kamu saling memberi hadiah, karena hadiah itu dapat mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati.” (Thabrani)

Masih dalam hadits marfu’ Thabrani juga telah meriwayatkan, dari Aisyah ra. bahwa, “Biasakanlah kamu saling memberi hadiah, niscaya kamu akan saling mencintai.”

Kedua hadits di atas meskipun tergolong dalam hadits marfu’, namun memiliki makna yang sangat positif dan sangat mendukung perintah-perintah untuk mempererat persaudaraan di dalam Islam sebagaimana telah di sampaikan di dalam Al Quran dan Al Hadits.

7. Saling Membantu

Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang melepaskan kesusahan seorang mukmin di dunia niscaya Allah akan melepaskan kesusahannya di akhirat. Siapa yang memudahkan orang yang kesusahan, niscaya Allah akan memudahkan (urusannya) di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim)

Merujuk pada hadits di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa sesungguhnya membantu saudara kita yang tengah mengalami kesulitan atau musibah, pada dasarnya adalah untuk membantu diri kita sendiri kelak. Karena barang siapa memudahkan orang lain yang sedang mengalami kesusahan, makan Allah swt akan memudahkan kesulitannya di akhirat kelak. Barang siapa menutup aib saudaranya, maka Allah swt lah yang kelak akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat.

Sungguh, mempererat hubungan persaudaraan Islam adaladah salah satu amal sholeh yang tiada terkira nilainya. Melalui hubungan persaudaraan Islam yang kuat, berarti kita telah membantu untuk menegakkan power di dalam tubuh Islam, sebagaimana di ketahui bahwa Rasulullah saw telah bersabda, “Seorang mukmin terhadap mukmin (lainnya) bagaikan satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim). Semakin kuat hubungan persaudaraan Islam yang kita jalin, maka semakin kokoh pula bangunan Islam yang akan berdiri.

Dan tentunya, telah kita ketahui melalui dalil-dalil di atas bahwa begitu banyak imbalan yang akan kita dapatkan sebagai balasan atas perjuangan kita untuk mengikat Ukhuwah Islamiyah. Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa mendapatkan balasan kebaikan dari Allah swt karena telah menjaga hubungan persaudaraan di dalam Islam. Amin.

Read more...

Blogroll

Powered by Blogger.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Editors Picks

Pages

 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©